Perguruan Tinggi di Indonesia Pembelajaran Sastra Jerman – Bahasa Jerman adalah salah satu dari sepuluh bahasa yang togel singapore paling banyak digunakan di dunia. Apalagi, literatur berbahasa Jerman terkenal dengan pendidikannya yang terbaik, dengan 80 pemenang Nobel di bidang fisika, kedokteran, sastra, dan bidang lainnya. Berdasarkan fakta tersebut, mempelajari bahasa ini dalam lanskap sastra menjadi relevan. Jurusan ini memberikan pengajaran yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dalam komunikasi lisan dan tertulis; wawasan tentang bentuk, penggunaan dan makna bahasa; dan pengetahuan tentang sastra Jerman, sejarah budaya dan isu-isu kontemporer.
Sebagai salah satu dari sepuluh bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, membuat bahasa Jerman menjadi topik pembelajaran yang relevan di era seperti sekarang ini. Menyadari hal itu, berbagai universitas negeri di Indonesia membuka wadah bagi calon mahasiswa yang memiliki ketertarikan dengan Jerman. Berbagai perguruan tinggi negeri bergengsi menyediakan jurusan sastra Jerman ini sebagai program studi yang bisa dipilih.
Literatur berbahasa Jerman terkenal dengan pendidikannya yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan 80 pemenang Nobel, sebut saja di bidang fisika, kedokteran, sastra dan bidang lainnya. Berdasarkan fakta tersebut, memelajari bahasa ini dalam lanskap sastra menjadi relevan. Oleh karena itulah banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia menjadikan sastra Jerman sebagai salah satu program studi yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa. Jurusan ini memberikan pengajaran yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dalam komunikasi lisan dan tertulis yang meliputi wawasan tentang bentuk, penggunaan dan makna bahasa serta pengetahuan tentang sastra Jerman, sejarah budaya dan isu-isu kontemporer.
Daftar Perguruan Tinggi Negeri Sastra Jerman
Bagi kamu yang ingin menjadikan situs deposit qris sastra Jerman sebagai pilihan jurusan dalam melanjutkan pendidikan ke tingkat tinggi, berikut daftar universitas negeri penyedia jurusan sastra Jerman yang telah kami rangkum dari berbagai sumber :
Universitas Negeri Malang
Mengulik dari sejarahnya, pada tanggal 6 Mei 1999, dengan SK Dirjen Dikti No. 205/DIKTI/Kep/1999 program Pendidikan Bahasa Jerman di Universitas Negeri Malang (UM) resmi dibuka dan mulai menerima mahasiswa baru. Barulah setahun kemudian, jurusan ini kemudian diubah menjadi sastra Jerman. Meskipun masih tergolong cukup muda, jurusan sastra Jerman di universitas ini sudah banyak menarik minat pendaftar. Pada tahun 2020, jumlah peminatnya mencapai 323 orang.
Universitas Indonesia
Dilansir dari laman resmi Universitas Indonesia, jurusan sastra Jerman UI tergabung dalam Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dengan program yang tersedia yaitu Strata 1 (S1). Kualitas pendidikan di perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Depok tak perlu diragukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah pendaftar yang berminat untuk bergabung dalam keluaran macau jurusan sastra Jerman di UI mencapai 297 peminat di tahun 2020.
Universitas Negeri Medan
Jurusan sastra Jerman di universitas yang berada di provinsi Sumatera Utara ini didukung oleh banyak tenaga pendidik yang profesional dan ahli di bidangnya. Oleh karena itu kamu tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas pendidikan yang akan diberikan. Sebagai acuanmu, di tahun 2020 jumlah peminat jurusan sastra Jerman di universitas ini mencapai 228 orang.
Universitas Negeri Surabaya
Program studi S-1 Sastra Jerman merupakan salah satu program studi yang dimiliki oleh jurusan Bahasa dan Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Berdasar pada Nomor SK Pendirian Program Studi yaitu 179/D/T/2003, program studi S-1 Sastra Jerman resmi berdiri tanggal 30 Januari 2003.
Universitas Negeri Jakarta
Jurusan sastra Jerman tergabung dalam Fakultas Bahasa dan Seni di universitas ini dengan akreditasi B. Pada tahun 2020, calon mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar di jurusan sastra Jerman di kampus yang kerap disingkat UNJ ini mencapai 451 orang.
Universitas Padjadjaran
Memiliki akreditasi A, jurusan sastra Jerman di universitas yang berlokasi di Jawa bagian Barat ini tergabung dalam Fakultas Ilmu Budaya. Lulusan sastra Jerman di universitas ini akan memiliki gelar S.Hum (Sarjana Humaniora). Calon mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar di jurusan sastra Jerman di kampus UNPAD ini mencapai 436 orang pada tahun 2020.
Universitas Pendidikan Indonesia
Prodi Pendidikan Bahasa Jerman di universitas ini sudah banyak menghasilkan lulusan berkualitas yang bekerja sebagai guru dan dosen di lembaga-lembaga pendidikan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Dengan akreditasi A, kamu dapat bergabung dengan jurusan sastra Jerman di UPI lewat 3 jalur, yakni SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri. Dikarenakan proses seleksi yang cukup ketat, kamu harus mempersiapkan diri dengan baik, karena di tahun 2020 saja, peminat yang daftar di jurusan ini mencapai 402 orang.
Universitas Negeri Yogyakarta
Jurusan sastra Jerman di universitas ini tergabung dalam Fakultas Bahasa dan Seni. Jika kamu bergabung dengan jurusan sastra Jerman di UNY, selain mendapat pengajaran yang berkualitas dari tenaga pengajar yang profesional, kamu juga akan dimanjakan dengan bermacam fasilitas pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, studio rekaman, pendopo, ruang seminar dan masih banyak lagi. Tak heran jika jumlah peminat jurusan sastra Jerman di universitas ini terus meningkat. Pada tahun 2020, jumlah pendaftar mencapai 356 orang.
Kompetensi Dasar Sastra Jerman
- Komunikasi – Kemahiran bahasa tingkat lanjut dalam empat keterampilan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara
- Kolaborasi – Mahasiswa menggunakan bahasa asli dan bahasa yang mereka peroleh untuk belajar dari dan bekerja sama lintas budaya dengan anggota tim global, berbagi tanggung jawab dan membuat kompromi yang diperlukan sambil bekerja menuju tujuan bersama
- Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah – Mahasiswa dapat membingkai, menganalisis dan mensintesis informasi serta menegosiasikan makna lintas bahasa dan budaya untuk mengeksplorasi masalah dari perspektif mereka sendiri dan berbeda
- Literasi Informasi – Mahasiswa dapat mengakses, mengelola dan secara efektif menggunakan sumber-sumber yang otentik secara budaya dengan cara yang etis dan legal
- Literasi Media – mahasiswa mengevaluasi sumber otentik untuk memahami bagaimana media mencerminkan dan mempengaruhi bahasa dan budaya